Hiroshima, Nagasaki, dan menyerahnya Jepang


Sejarah telah mencatat tentang peristiwa dilepaskannya bom nuklir oleh pasukan sekutu ke dua kota di Jepang, yaitu Hiroshima dan Nagasaki. Dibomnya dua kota itu menjadi penyebab kuat berakhirnya Perang Dunia II di kawasan Asia Pasifik saat itu. Bom nuklir yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki adalah bom nuklir pertama yang digunakan dalam perang. Bom nuklir pertama yang diberi nama "Little Boy" dijatuhkan di Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945, sedangkan bom nuklir kedua yang diberi nama "Fat Man" dijatuhkan di Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Kedua bom tersebut dijatuhkan selama Perang Dunia II. Ternyata, kejadian tersebut memiliki dampak yang signifikan dalam mengakhiri perang dan membawa perhatian dunia terhadap potensi destruktif senjata nuklir.

Ternyata, Hiroshima dan Nagasaki memiliki peran yang sangat krusial selama Perang Dunia II. Kota ini merupakan basis dari aktivitas militer dan industri di seluruh Jepang. Sekutu berpendapat, dengan menjatuhkan bom nuklir di kedua kota tersebut maka seluruh aktivitas militer dan industri di Jepang --yang notabene memiliki peran sentral dalam mendukung Jepang selama perang-- dapat dilumpuhkan secara menyeluruh. Hal ini benar-benar terbukti, karena setelah kedua kota itu diledakkan, Kaisar Jepang kemudian menyakan menyerah kepada sekutu.

Hanya dengan satu bom, seluruh kota Nagasaki dapat dihancurkan. Korban jiwa mencapai 70.000 hingga 120.000 jiwa. Pada saat yang sama, tanggal 9 Agustus 1945, pasukan Uni Soviet menyerang Manchuria, wilayah utara China yang diduduki Jepang. Serangan ini menghancurkan pasukan Jepang yang sedang berperang di China dan Korea. 

Kehancuran yang disebabkan oleh bom atom di Kota Hiroshima dan Nagasaki serta ancaman dari Uni Soviet membuat Jepang sadar bahwa kekalahan sudah tidak dapat dielakkan. Akhirnya, pada 14 Agustus 1945 Kaisar Jepang Hirohito memutuskan untuk menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Keesokan harinya, pada 15 Agustus 1945, Kaisar Hirohito menyampaikan langsung keputusan menyerahnya Jepang tanpa syarat terhadap Sekutu melalui radio nasional. Menyerahnya Jepang kepada Sekutu pada Agustus 1945 menandai akhir Perang Dunia II.

Perang Dunia II berakhir saat Jepang menyerah karena pada saat itu Jepang merupakan salah satu pemegang kekuasaan terbesar dengan penaklukan nya terhadap negara-negara Asia.

Jika seandainya Amerika Serikat tidak menjatuhkan bom di Hiroshima & Nagasaki, tentunya perang akan terus berlanjut dan bisa saja kekuasaan Jepang terus menyebar luas

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Warisan Penjajahan Jepang yang Masih Hidup di Indonesia

Dasar Politik Ekspansi Raja Kertanegara dan Gajah Mada